1/1. Dari Aim Amr Asy-Syaibani, dia berkata, "Pemilik rumah ini meriwayatkan
kepadaku -sambil memberikan isyarat dengan tangannya ke rumah Abdullah- dia
berkata,
۱/۱
سَأَلْتُ النبي صلى الله عليه وسلم: أَيُّ الْعَمَلِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ
عَزَّ وَجَلَّ؟ قَالَ : الصَّلاَةُ عَلَى وَقْتِهَا قُلْتُ ثُمَّ أَيٌّ ؟ قَالَ :
ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ ، قُلْتُ : ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ ثُمَّ الْجِهَادِ فِي
سَبِيْلِ اللهِ قَالَ : فَحَدَّثْنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتّزَدْتُهُ
لَزَادَنِى
'Saya bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi
wasallam, "Apakah perbuatan yang paling dicintai
Allah Azza wa
Jalla?." Nabi menjawab, "Shalat pada waktunya". Kemudian
saya bertanya lagi, "Lalu apa?." Rasulullah menjawab, 'Kemudian berbuat baik kepada kedua orang
tad'. Lalu saya kembali bertanya, "Lalu
apa?" Rasulullah menjawab, "Kemudian jihad dijalan Allah'." Abdullah berkata, 'Rasulullah menerangkan perkara tersebut
kepadaku. Sekiranya aku meminta tambahan kepadanya,
maka niscaya beliau akan menambahnya
untukku.'"
Shahih, disebutkan di
dalam kitab Al Inua* (1197), (Bukhari,
9. Kitab Mawaqitush-Shalat, 5-
Bab Fadhlus-Shalati li Waqtiha. Muslim, 1-Kitab
Al Iman, hadits 137,138,139 dan 140)
0 komentar:
Posting Komentar